Sudah mulai bisa menulis dan membaca belum berarti anak Anda sudah siap bersekolah. | shutterstock
JAKARTA, KOMPAS.com — Lantaran
ingin buah hatinya siap dalam menghadapi dunia pendidikan dan cepat
mahir, banyak orang tua berlomba mendaftarkan anaknya untuk mengenyam
bangku pra-sekolah. Bahkan, terkadang orang tua langsung memasukkan anak
ke sekolah dasar (SD), padahal usianya belum sampai enam atau tujuh
tahun.
Psikolog anak, Roslina Verauli, mengatakan bahwa usia
harus menjadi pertimbangan orang tua dalam mengambil keputusan untuk
memulai pendidikan formal pada anak. Pasalnya, jika anak dipaksa
bersekolah saat usianya belum sesuai maka dampaknya kurang baik ke
depannya.
"Lihat usianya dulu. Jangan dipaksakan. Karena teman
seusia atau sebaya dalam satu kelas itu bisa membuat mereka frustrasi,"
kata Roslina kepada Kompas.com, Senin (14/1/2013).
Kendati
demikian, ia tidak menampik bahwa ada anak-anak yang mampu menyesuaikan
diri dan belajar bersama dengan teman yang usianya lebih tua. Contoh
saja, siswa kelas satu SD biasanya berusia enam hingga tujuh tahun, tapi
ada anak berusia lima tahun sudah duduk di bangku SD dan kemampuannya
setara.
"Memang awalnya bisa. Tapi itu untuk saat ini saja. Kita harus lihat efek ke depannya," jelas Roslina.
"Sekarang
kelas satu masih bisa sama dan mengejar pelajaran. Tapi saat kelas
empat nanti, teman-temannya sudah memasuki fase yang berbeda karena beda
usia. Ini akan membawa pengaruh bagi anak tersebut," imbuhnya.
Untuk
itu, orang tua harus melihat usia buah hatinya. Jika memang masih
terlalu kecil maka akan lebih bijak untuk memilihkan taman bermain yang
sesuai karakternya. Meski terkadang anak sudah bisa membaca, menulis,
dan berhitung pada usia dini, hal itu bukan jaminan anak siap
bersekolah.
Dalam hal ini, yang perlu dikembangkan adalah
pengajaran dari orang tua di rumah dan komunitas yang tepat bagi anak
untuk bermain dan berinteraksi. Orang tua bisa terus mengasah kemampuan
membaca dan menulis anak dengan sederhana.
Hal utama yang tak boleh terlupakan adalah mengenali kebutuhan anak Anda. Tak hanya soal kebutuhannya yang terkait usia, tetapi juga keunggulan dan kelemahannya, juga kesenangannya. Lalu, libatkan anak dalam menentukan sekolah yang tepat.
Memilih sekolah bukan merupakan hal yang mudah. Nantikan sejumlah pengalaman orang tua dalam mencari dan memutuskan sekolah yang tepat untuk buah hatinya.
Berita terkait, baca : PILIH SEKOLAH YANG TEPAT UNTUK ANAK
Tak mau ketinggalan informasi seputar pendidikan dan beasiswa? Yuk follow Twitter @KompasEdu!
Editor : Caroline Damanik
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Pilih Sekolah yang Tepat untuk Anak
Pilih Sekolah yang Tepat untuk Anak